Jakarta, coronatalk.org Indonesia — Sejumlah risiko penyakit bisa dilihat berdasarkan golongan darah. Bagaimana risiko penyakit golongan darah Anda? Simak penjelasannya berikut ini.
Golongan darah memainkan peranan penting terhadap kesehatan. Misalnya, sebuah studi menemukan, golongan darah tertentu lebih berisiko terkena penyakit stroke.
Selain kesehatan, beberapa studi juga menyoroti hubungan golongan darah dengan nutrisi yang tepat untuk mencegah risiko berbagai penyakit tersebut.
Makanan yang tepat sesuai golongan darah dipercaya dapat menghasilkan pencernaan yang lebih efisien, peningkatan energi, penurunan berat badan, peningkatan toleransi stres, kesehatan mental yang baik, dan pengurangan risiko penyakit
Penyakit berdasarkan golongan darah
1. Golongan darah A
Pemilik golongan darah A memiliki risiko 5 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner dibandingkan golongan darah O.
Selain itu, mereka juga memiliki peningkatan risiko 2,2 kali lipat terkena penyakit tromboemboli vena dibandingkan golongan darah O.
Selanjutnya, golongan darah A juga memiliki risiko 20 persen lebih tinggi terkena kanker dibandingkan golongan darah O. Misalnya saja, kanker pankreas dan kanker kulit yang ditemukan dalam studi
Demensia juga menjadi salah satu penyakit yang berisiko diidap pemilik golongan darah A. Risiko lebih tinggi jika dibandingkan golongan darah AB
Orang dengan golongan darah A dianjurkan untuk mengurangi asupan daging. Sebaliknya, mereka dianjurkan memperbanyak kacang-kacangan, biji-bijian, buah, dan sayur.
2. Golongan darah B
Orang dengan golongan darah B berisiko 11 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner dibandingkan golongan darah O. Hal yang sama juga berlaku bagi penyakit tromboemboli vena (VTE).
Sementara dalam hal kanker, pemilik golongan darah B lebih berisiko terkena kanker pankreas dibandingkan golongan darah O. Perempuan golongan darah B memiliki risiko lebih besar terhadap kanker ovarium dibandingkan golongan darah lainnya.
Orang dengan golongan darah B direkomendasikan untuk memperbanyak asupan sayuran hijau, telur, ikan, dan produk susu rendah lemak. Mereka disarankan menghindari gandum, jagung, lentil, biji wijen, kacang tanah, tomat, dan ayam
3. Golongan darah AB
Orang dengan golongan darah AB memiliki risiko paling tinggi terkena penyakit jantung koroner dibandingkan golongan darah lainnya. Sama seperti A dan B, pemilik golongan darah AB juga lebih berisiko terkena tromboemboli vena dibandingkan golongan darah O.
Pemilik golongan darah AB juga ditemukan lebih berisiko terkena kanker pankreas. Perempuan dengan golongan darah AB memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ovarium.
Sementara untuk urusan demensia, golongan darah AB memiliki risiko yang paling tinggi dibandingkan golongan darah lainnya.
Golongan darah AB dianjurkan memperbanyak asupan nabati. Mereka dianjurkan menghindari daging asap, kacang, jagung, dan biji wijen.
4. Golongan darah O
Urusan kardiovaskular, golongan darah O memiliki risiko paling rendah terkena penyakit jantung koroner. Hal yang sama juga berlaku untuk penyakit tromboemboli vena.
Pada beberapa jenis kanker, seperti pankreas dan lambung, pemilik golongan darah O memiliki risiko yang lebih rendah. Namun, pemilik golongan darah O memiliki risiko lebih terkena kanker kulit.
Selain itu, pemilik golongan darah O lebih mungkin memiliki masalah pencernaan. Golongan darah O memiliki risiko tukang lambung yang paling tinggi dibandingkan golongan darah lainnya.
Perempuan tipe darah O juga ditemukan lebih berisiko terkena masalah kesuburan. Hal ini disebabkan jumlah sel telur yang lebih rendah dibandingkan golongan darah lainnya.
Golongan darah O disarankan untuk memperbanyak asupan tinggi protein dan karbohidrat. Batasi asupan biji-bijian, kacang-kacangan, dan produk susu.
Demikian penjelasan mengenai risiko penyakit berdasarkan golongan darah. Lakukan pemeriksaan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat
Leave a Reply