coronatalk.org, Kuningan: Terjangkitnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Kuningan masih bisa terkendali.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan, Wawan Setiawan kepada rri.co.id, Jumat (17/1/2025).
Baca Juga : cara-menghilangkan-rasa-mual-karena-asam-lambung-panduan-lengkapnya
Menurutnya, berdasarkan data hasil pemantauan periode 1 sampai 12 Januari 2025, ternak sapi yang terjangkit PMK sebanyak 54 ekor sapi, meliputi mati satu ekor, dua ekor diafkir serta 51 ekor sapi sakit. Sedangkan untuk populasi ternak sapi dan kerbau di Kabupaten Kuningan sampai bulan Desember 2024 tercatat mencapai 41 ribu ekor.
“Alhamdulillah masih sangat kecil bila dibandingkan populasi yang ada. Kita berharap mudah-mudahan tidak meningkat lagi,” ujarnya.
Dirinya juga bersama-sama dengan 6 UPTD Kesehatan Hewan Kuningan sudah melakukan gerakan vaksin bersama dengan Balai UPTD Subang pada tanggal 7 Januari 2025.
“Kita serentak memvaksinasi sebanyak 500 dosis dan sampai sekarang masih berjalan. Informasi terbaru masih ada bantuan vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat sebanyak 1000 dosis,” katanya.
Baca Juga : jaga-kesehatan-21-penyakit-ini-tidak-ditanggung-bpjs
Pihaknya bersyukut dengan informasi ini, dan berharap sapi yang masih sehat akan divaksinasi kembali sehingga kasus PMK tidak bertambah di Kabupaten Kuningan.
Wawan Setiawan menambahkan kasus 54 ekor sapi yang terjangkit PMK tersebar di tiga kecamatan yaitu Subang dan Cilebak diwilayah selatan Kuningan serta wilayah timur Kuningan di Kecamatan Maleber. UPTD Pusat Kesehatan di tiga kecamatan tersebut, tegas Wawan, terus diminta melaporkan progress ternak dalam setiap harinya.
“Kita harapkan dengan pengobatan rutin, sapi yang terserang PMK secara bertahap menuju sembuh,” ucap Wawan mengakhiri.
Leave a Reply