Yogyakarta, 2024 — Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran Virus HMPV (Human Metapneumovirus) yang belakangan ini mulai menunjukkan peningkatan kasus di wilayah tersebut. Virus ini merupakan salah satu penyebab infeksi saluran pernapasan yang cukup serius, terutama bagi anak-anak, lansia, dan kelompok rentan lainnya. Oleh karena itu, Dinkes setempat mengimbau warga agar lebih peduli dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh.
HMPV merupakan virus yang termasuk dalam keluarga Paramyxoviridae, yang memiliki kemiripan dengan virus RSV (Respiratory Syncytial Virus). Infeksi yang disebabkan oleh HMPV dapat menyebabkan gejala seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Pada kasus yang lebih parah, terutama pada bayi dan orang tua, infeksi ini dapat menyebabkan bronkiolitis atau pneumonia, yang memerlukan penanganan medis intensif. Meskipun penularannya cukup cepat melalui percikan air liur atau cairan dari saluran pernapasan, pencegahan dan pengendalian dapat dilakukan dengan langkah-langkah sederhana namun efektif.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, dr. Ana Putri, mengatakan bahwa tingkat kesadaran masyarakat harus ditingkatkan agar tidak mengalami penularan virus ini secara massal. “Kami mengimbau warga untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Jangan abaikan gejala yang mencurigakan dan segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala infeksi saluran pernapasan,” ujarnya.
Selain itu, dr. Ana juga menekankan pentingnya meningkatkan daya tahan tubuh sebagai langkah utama dalam mencegah infeksi HMPV. Beberapa cara yang bisa dilakukan masyarakat antara lain rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menghindari kerumunan jika sedang sakit, serta memakai masker saat berada di tempat umum. Makanan bergizi, istirahat cukup, dan olahraga rutin juga menjadi kunci untuk memperkuat sistem imun.
Dinas Kesehatan juga mengingatkan agar orang tua dan pengasuh anak-anak memperhatikan kesehatan anak-anak mereka. Jika ada gejala seperti demam tinggi, batuk berkepanjangan, atau sesak napas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga medis. Penggunaan vitamin dan suplemen penambah imun juga dianjurkan, namun harus sesuai anjuran dokter.
Dalam upaya mencegah penyebaran virus HMPV, pemerintah kota juga melakukan berbagai kegiatan seperti penyuluhan kesehatan, sterilisasi fasilitas umum, dan penguatan layanan kesehatan di puskesmas. Masyarakat diimbau untuk turut berpartisipasi aktif dan disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Selain itu, masyarakat juga perlu memahami bahwa virus HMPV dapat menular dari orang yang terinfeksi, bahkan sebelum menunjukkan gejala. Oleh karena itu, menjaga jarak, menghindari kontak dekat dengan orang sakit, dan menerapkan etika batuk dan bersin adalah langkah penting yang tidak boleh diabaikan.
Kesadaran dan peran aktif masyarakat sangat menentukan keberhasilan dalam mencegah penyebaran virus ini. Dengan menjaga imunitas tubuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan, warga Yogyakarta dapat melindungi diri dan keluarga dari risiko terinfeksi HMPV. Pemerintah kota akan terus memantau perkembangan kasus dan memberikan edukasi secara berkelanjutan agar masyarakat tetap sehat dan terhindar dari ancaman penyakit saluran pernapasan ini.
Leave a Reply