Penyakit

VIRUS

Kenali Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) – Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan salah satu penyakit hewan yang sangat berbahaya dan menular, khususnya pada hewan ternak seperti sapi, kerbau, domba, dan kambing. Penyakit ini disebabkan oleh virus berbentuk Picornaviridae yang termasuk ke dalam genus Aphthovirus.

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan salah satu penyakit hewan yang sangat berbahaya dan menular, khususnya pada hewan ternak seperti sapi, kerbau, domba, dan kambing. Penyakit ini disebabkan oleh virus berbentuk Picornaviridae yang termasuk ke dalam genus Aphthovirus. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, mengingatkan masyarakat peternak dan pelaku usaha di sektor peternakan agar memahami dan mengenali gejala serta langkah pencegahan dini terhadap PMK.

Gejala umum dari PMK meliputi munculnya luka kecil berisi cairan pada bagian mulut, lidah, kuku, dan sekitar kaki hewan. Hewan yang terinfeksi biasanya menunjukkan tanda-tanda demam tinggi, nafsu makan menurun, serta kesulitan bergerak akibat luka di kuku dan bagian tubuh lainnya. Luka di mulut menyebabkan hewan merasa nyeri saat makan dan minum, yang berakibat pada penurunan produksi susu dan bobot badan. Jika tidak segera diatasi, penyakit ini dapat menyebabkan kematian, terutama pada anak hewan yang masih kecil.

Salah satu ciri khas PMK adalah adanya luka berisi cairan di bagian mulut dan kuku yang akhirnya dapat pecah dan membentuk luka terbuka. Pada kuku, luka ini menyebabkan kerusakan jaringan dan deformitas kuku, sehingga mengganggu mobilitas hewan. Penyebaran penyakit ini sangat cepat melalui kontak langsung antara hewan yang sakit dengan yang sehat, serta melalui peralatan, kandang, dan pakaian peternak yang tidak steril.

Kementerian Pertanian menegaskan pentingnya langkah pencegahan dan pengendalian PMK. Salah satunya adalah dengan melakukan karantina terhadap hewan yang menunjukkan gejala, serta isolasi dari hewan sehat. Penggunaan vaksin juga menjadi salah satu strategi utama untuk mencegah penyebaran penyakit ini. Pemerintah dan stakeholder terkait sedang melakukan program vaksinasi massal kepada peternak di daerah yang terdampak maupun daerah yang berpotensi tertular.

Selain vaksin, kebersihan kandang dan peralatan peternakan harus dijaga dengan baik untuk meminimalkan risiko penularan. Disinfeksi rutin dan sanitasi kandang sangat dianjurkan, serta menghindari penjualan hewan dari daerah yang sedang mengalami wabah. Peternak juga diimbau untuk memperhatikan kesehatan hewan secara rutin dan melaporkan kejadian mencurigakan kepada petugas kesehatan hewan setempat agar penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat.

Penting juga bagi peternak dan masyarakat umum untuk tidak mengonsumsi daging atau produk hewan yang diduga terinfeksi PMK, demi menjaga kesehatan dan keamanan konsumsi. Pemerintah terus melakukan sosialisasi melalui berbagai media dan kegiatan lapang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat peternak akan bahaya dan cara pencegahan PMK.

Secara keseluruhan, pengenalan dan pencegahan dini terhadap Penyakit Mulut dan Kuku sangat vital dalam menjaga kesehatan hewan, keberlanjutan usaha peternakan, dan stabilitas perekonomian nasional. Melalui kerjasama semua pihak, termasuk peternak, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan penyebaran PMK dapat diminimalisir dan penanganan yang efektif dapat dilakukan segera.

Untuk informasi lebih lengkap dan terbaru, masyarakat peternak dapat mengakses sumber resmi dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *