Penyakit

VIRUS

Cegah Penyakit Lintas Negara, Ratusan CJH Kota Blitar Terima Tambahan Vaksin Polio

Dalam upaya mencegah penyebaran penyakit lintas negara dan melindungi masyarakat dari ancaman penyakit menular, Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Kesehatan bekerja sama dengan pihak terkait menggelar program vaksinasi tambahan terhadap penyakit polio bagi ratusan calon jemaah haji (CJH) dari kota tersebut.

Dalam upaya mencegah penyebaran penyakit lintas negara dan melindungi masyarakat dari ancaman penyakit menular, Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Kesehatan bekerja sama dengan pihak terkait menggelar program vaksinasi tambahan terhadap penyakit polio bagi ratusan calon jemaah haji (CJH) dari kota tersebut. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari langkah preventif untuk memastikan kesehatan para CJH sebelum berangkat ke Tanah Suci dan menjaga kesehatan masyarakat secara umum.

Polio, penyakit yang disebabkan oleh virus poliovirus, masih menjadi perhatian global meskipun telah ada upaya pemberantasannya di berbagai negara. Virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung maupun melalui makanan dan air yang terkontaminasi. Jika tidak dicegah, polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen bahkan kematian. Oleh karena itu, vaksinasi adalah langkah utama yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mencegah penyebarannya, terutama di tengah mobilitas tinggi seperti saat musim haji dan umrah.

Kegiatan vaksinasi tambahan ini diikuti oleh ratusan CJH dari Kota Blitar yang akan berangkat ke Tanah Suci dalam waktu dekat. Sebelum keberangkatan, para calon jamaah wajib menjalani proses vaksinasi lengkap sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Kesehatan RI dan Arab Saudi. Vaksin polio yang diberikan adalah jenis imunisasi polio oral (OPV) yang aman dan efektif, serta sudah terbukti mampu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus polio.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar, dr. Siti Rahmawati, menyampaikan bahwa program ini merupakan langkah strategis dalam melindungi CJH dari risiko tertular penyakit selama di tanah suci dan mencegah kemungkinan penyebarannya ke masyarakat Indonesia. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh CJH mendapatkan vaksin lengkap sebelum berangkat, agar mereka terlindungi dari penyakit polio dan tidak menjadi sumber penularan di kemudian hari,” ujarnya.

Pelaksanaan vaksinasi ini dilakukan di fasilitas kesehatan setempat, seperti puskesmas dan klinik kesehatan, dengan jadwal yang telah diatur agar seluruh CJH mendapatkan imunisasi tepat waktu. Prosesnya berjalan tertib dan aman, didampingi tenaga medis yang berpengalaman. Selain itu, petugas juga memberikan edukasi kepada CJH mengenai pentingnya menjaga kesehatan selama di tanah suci dan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

Selain vaksin polio, para CJH juga mendapatkan imunisasi lain seperti vaksin influenza dan vaksin meningitis, sesuai dengan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka selama menjalankan ibadah di tempat yang ramai dan padat, serta mengurangi risiko tertular penyakit menular lainnya.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat dan tokoh agama di Kota Blitar, yang berharap langkah ini mampu memastikan keberangkatan CJH berjalan lancar dan aman. Pihak terkait juga mengingatkan agar seluruh CJH tetap menjaga pola hidup sehat, menghindari kontak dengan orang yang sakit, serta mengikuti seluruh prosedur kesehatan selama di tanah suci.

Dengan adanya tambahan vaksin polio ini, diharapkan tidak hanya melindungi para CJH, tetapi juga membantu mencegah penyebaran penyakit lintas negara dan menjaga kesehatan masyarakat Indonesia secara umum. Program ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program kesehatan nasional dan memastikan keberangkatan jamaah haji yang sehat dan selamat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *