Benar, Dewan Keamanan dan Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) secara umum telah menyampaikan kecaman dan keprihatinan terhadap bencana kelaparan dan krisis kemanusiaan di Gaza yang diakibatkan oleh konflik dan tindakan manusia. Mayoritas negara anggota PBB, kecuali Amerika Serikat, menyuarakan kecaman keras terhadap berbagai faktor yang memperburuk situasi tersebut, termasuk blokade, serangan militer, dan kebijakan yang membatasi akses bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.
Banyak negara anggota DK PBB menegaskan bahwa kekerasan dan konflik yang berlangsung di Gaza telah menyebabkan penderitaan yang luar biasa bagi warga sipil, termasuk kelaparan, kekurangan obat-obatan, dan penderitaan manusia lainnya. Mereka menuntut dihentikannya tindakan yang memperparah krisis ini dan mendesak agar komunitas internasional lebih aktif dalam memberikan bantuan kemanusiaan serta mencari solusi damai yang berkelanjutan.
Namun, posisi Amerika Serikat seringkali berbeda dalam menyikapi konflik ini. Dalam beberapa kesempatan, AS cenderung mendukung posisi Israel dan menekankan pentingnya keamanan nasional dan hak pertahanan Israel, sehingga sering kali menolak atau menunda resolusi yang bersifat mengecam tindakan tertentu di Gaza. Meski demikian, secara umum, komunitas internasional melalui berbagai forum PBB berusaha mengutuk dan mengingatkan tentang dampak manusiawi dari konflik yang terus berlangsung di Gaza, termasuk kelaparan yang semakin memburuk akibat ulah manusia dan faktor politik yang memperparah situasi tersebut.
Situasi ini menegaskan pentingnya diplomasi dan upaya internasional dalam mencari solusi damai dan memastikan bantuan kemanusiaan dapat mencapai rakyat sipil yang membutuhkan, serta menghentikan kekerasan yang berkontribusi terhadap krisis kemanusiaan di Gaza.
Leave a Reply