coronatalk.org, Jakarta Kelelahan setelah bekerja keras atau bersosialisasi adalah hal yang wajar. Namun, jika rasa lelah itu tak kunjung hilang meskipun Anda sudah tidur lebih dari cukup, mungkin ada sesuatu yang lebih serius di baliknya.
Rasa lelah yang berkepanjangan bisa menjadi tanda bahwa ada yang tidak beres dengan kesehatan Anda. Sebelum mencari solusi, penting untuk mengetahui penyebab potensial yang mungkin berkontribusi pada kelelahan Anda.
Pertimbangkan aspek-aspek seperti beban kerja, tanggung jawab keluarga, atau peristiwa emosional yang mungkin memengaruhi keadaan Anda. Jika kelelahan Anda terus berlanjut meskipun sudah melakukan perubahan gaya hidup yang sehat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Menurut Dr. Raja Mohan dari Rainbow Labs, seperti dilansir dari Express.co.uk, Rabu (23/10/2024), ada beberapa penyebab medis yang dapat menjelaskan kelelahan berkepanjangan.
1. Diabetes
Diabetes adalah kondisi di mana kadar gula darah Anda tinggi. Kelelahan bisa menjadi salah satu gejala utama, disertai dengan gejala lain seperti rasa haus yang berlebihan dan frekuensi buang air kecil yang meningkat.
Tanda-tanda lain diabetes termasuk penurunan berat badan yang tidak terduga, gatal di area genital, dan penglihatan kabur. Jika Anda memiliki faktor risiko diabetes, seperti riwayat keluarga atau obesitas, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin.
2. Depresi
Depresi bukan hanya masalah mental, tapi juga dapat memicu berbagai gejala fisik. Menurut Dr. Mohan, kelelahan dan energi yang rendah seringkali merupakan tanda awal depresi.
“Perasaan sedih yang berkepanjangan, kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya menyenangkan, dan perubahan nafsu makan adalah gejala lain yang sering menyertai kondisi ini,” kata Dr Mohan.d
3. Kualitas tidur yang buruk
Meskipun Anda mungkin merasa Anda tidur cukup lama, kualitas tidur juga sangat penting. Banyak orang tidak menyadari bahwa pola tidur mereka terputus atau tidak nyenyak.
Faktor-faktor yang dapat memengaruhi kualitas tidur meliputi stres, konsumsi kafein atau alkohol, dan lingkungan tidur yang tidak nyaman. Jika Anda sering terbangun di malam hari atau merasa tidak segar saat bangun, mungkin sudah saatnya untuk mengevaluasi kebiasaan tidur Anda.
4. Sleep apnea
Sleep apnea adalah gangguan tidur serius yang menyebabkan pernapasan Anda berhenti sementara saat tidur. Hal ini seringkali membuat kualitas tidur menurun dan menyebabkan kelelahan di siang hari.
Gejala sleep apnea meliputi:
- Pernapasan yang berhenti dan mulai
- Suara mendengkur yang keras atau terengah-engah
- Sering terbangun di malam hari
- Perubahan suasana hati dan sakit kepala di pagi hari
Jika Anda mencurigai memiliki sleep apnea, penting untuk berkonsultasi dengan spesialis tidur untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
5. Anemia
Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat, yang berfungsi untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Ketika oksigen tidak cukup, Anda bisa merasakan kelelahan, kelemahan, dan bahkan sesak napas.
Penyebab umum anemia termasuk kekurangan zat besi dan vitamin B12. Gejala lain yang mungkin muncul adalah kulit pucat dan detak jantung yang cepat.
6. Masalah tiroid
Tiroid, kelenjar kecil di leher yang mengatur metabolisme, dapat berperan besar dalam tingkat energi Anda. Baik tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) maupun yang kurang aktif (hipotiroidisme) dapat menyebabkan kelelahan.
Gejala masalah tiroid meliputi:
- Sensitivitas terhadap suhu (dingin atau panas)
- Perubahan berat badan yang drastis
- Nyeri otot dan kelemahan
- Depresi dan perubahan suasana hati
Leave a Reply