coronatalk.org, Jakarta – Penyakit asam urat disebabkan oleh penumpukan asam urat (uric acid) di dalam tubuh. Asam urat merupakan limbah alami yang dihasilkan tubuh, namun kadar yang berlebihan dapat memicu peradangan dan rasa nyeri pada persendian. Untuk mengelola kondisi ini, penting bagi pengidap asam urat untuk lebih selektif dalam memilih makanan.
Menurut dr. Zaidul Akbar, asupan makanan yang mengandung lemak trans atau lemak jahat menjadi salah satu pemicu utama. “Asam urat pada dasarnya kan dari asal katanya ‘asam’, jadi terlalu banyaknya uric acid yang muncul di badan tentunya yang paling sering itu dari produk-produk yang mengandung lemak trans,” katanya.
Oleh karena itu, gorengan adalah salah satu makanan yang harus dihentikan konsumsi. Selain gorengan, dr. Zaidul juga merekomendasikan untuk mengurangi atau bahkan menghentikan sementara konsumsi makanan tertentu seperti:
- Produk berbahan dasar tepung, seperti roti dan kue.
- Nasi, karena kandungan karbohidratnya yang tinggi dapat meningkatkan kadar asam urat.
- Gula pasir, yang sering kali memperburuk inflamasi.
- Daging, terutama daging merah, karena kaya akan purin, yang merupakan sumber utama produksi asam urat.
Sebagai langkah perbaikan, dr. Zaidul menyarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan yang bersifat basa (alkaline forming food).
Makanan ini membantu menyeimbangkan kadar keasaman tubuh, sehingga dapat mengurangi risiko peradangan. Salah satu resep yang bisa dicoba adalah campuran kacang panjang dan seledri yang diblender, yang diyakini memiliki efek positif.
Selain itu, konsumsi air yang cukup juga sangat dianjurkan untuk membantu proses detoksifikasi tubuh. Untuk makanan herbal, pare dan serai disebut memiliki manfaat baik dalam membantu mengelola kadar asam urat.
Dengan menerapkan pola makan yang tepat dan disiplin, pengidap asam urat dapat mengurangi gejala sekaligus mencegah komplikasi lebih lanjut. “Berikan tubuh makanan yang sehat, kurangi produk yang mengandung lemak trans, dan fokus pada makanan yang mendukung alkalinitas tubuh,” pesan dr. Zaidul.
Apa Saja Pemicu Asam Urat?
Penyakit asam urat tidak hanya disebabkan oleh pola makan yang salah. Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Alvin Nursalim, Sp.PD, banyak faktor lain yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.
1. Gangguan Metabolisme
Salah satu pemicunya adalah gangguan metabolisme. Tubuh manusia secara alami memproduksi purin, senyawa yang dalam kondisi normal dapat diolah atau dibuang melalui tinja dan urine.
Namun, pada orang dengan gangguan metabolisme, proses ini terganggu sehingga purin menumpuk dan memicu timbulnya asam urat.
2. Penggunaan Obat-Obatan
Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu, seperti diuretik dan aspirin, juga berpotensi meningkatkan kadar asam urat. Obat-obatan ini dapat menghambat pembuangan asam urat, sehingga senyawa tersebut terus bertambah dalam tubuh.
Leave a Reply