Hewan peliharaan, seperti anjing, kucing, burung, dan reptil, telah menjadi bagian dari kehidupan banyak keluarga di seluruh dunia.
Mereka menghadirkan kasih sayang, persahabatan, dan kesenangan yang tidak ternilai bagi para pemiliknya. Namun, penting untuk menyadari bahwa hewan peliharaan juga dapat menjadi sumber beberapa penyakit yang bisa menular ke manusia.
Penyakit-penyakit ini, yang dikenal sebagai zoonosis, dapat berdampak serius pada kesehatan manusia jika tidak ditangani dengan baik.
Hewan menjadi tempat atau inang bagi bakteri, virus, dan parasit untuk tumbuh dan berkembang.
10 penyakit yang dapat ditularkan dari hewan dengan membawa virus, bakteri , dan jamur yang dilansir dari Live Science, yaitu:
1. Rabies
Rabies adalah salah satu penyakit yang diakibatkan oleh gigitan hewan terhadap manusia atau hewan lain, dan dapat menyerang ke sistem saraf.
Rabies membutuhkan waktu untuk berpindah ke otak, sehingga gejalanya dimulai dari gejala ringan sampai ke gejala yang fatal, seperti awalnya orang-orang terinfeksi akan menunjukkan gejala demam, sakit kepala, dan berkembang menjadi delirium, halusinasi, dan perilaku abnormal.
Di Amerika Serikat, penyakit ini sering tertular dari hewan liar seperti kelelawar, sigung, rubah, dan anjing. Penyakit ini bisa dicegah dengan diberi vaksinasi.
2. Ebola
Penyakit ebola disebabkan oleh virus ebola yang ditularkan dari primata seperti monyet, kelelawar buah, kijang hutan, landak yang terinfeksi apabila terdapat kontak langsung dengan darah dan cairan tubuh primata dengan manusia.
Menurut WHO, terdapat gejala awal penyakit ini seperti demam mendadak, lemas, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan muntah.
Sekitar setengah dari seluruh orang yang terinfeksi meninggal dunia, dan pemeriksaan sejak dini dapat mencegah resiko kematian akibat penyakit ini.
3. Penyakit Cacing Tambang
Anjing dan kucing dapat membawa telur parasit Ancylostoma caninum ketika mereka buang air besar, hwan dan manusia bisa tertular apabila memakannya dengan tidak sengaja, dan menyentuhnya dengan kulit yang rusak dan tidak terlindungi.
Cacing tambang menyebabkan kemerahan dan gatal-gatal, dan lama-kelamaan akan muncul jejak merah yang melacak pergerakan larva di bawah kulit. Rasa gatal dan nyeri dapat berlangsung selama beberapa minggu sampai larva tersebut mati.
4. Penyakit Lyme
Penyakit lyme dapat ditularkan oleh gigitan kutu, adapun gejalanya yaitu demam, kelelahan, sakit kepala, dan ruam, jika tidak diobati maka dapat memengaruhi jantung, persendian, sistem saraf, nyeri, kelelahan, dan kesulitan berpikir.
5. Toksokariasis
Penyebab utama penyakit toksokariasis adalah cacing gelang yang ditularkan dari feses hewan ke manusia apabila manusia menyentuh mulutnya menggunakan tangan yang telah terkontaminasi.
Ketika terinfeksi, seseorang tidak merasakan gejalanya tetapi infeksinya dapat mempengaruhi mata yang lebih sulit diobati.
6. Leptospirosis
Beberapa hewan seperti anjing, hewan pengerat, sapi, dan hewan liar dapat membawa bakteri dari genus Leptospira yang dapat menyebabkan leptospirosis pada hewan maupun manusia.
Kencing hewan tersebut dapat masuk ke dalam tanah dan ar yang menyebabkan seseorang terkontaminasi, bakteri penyebab penyakit ini dapat masuk melalui mata, hidung, atau mulut.
Jika terkontaminasi, manusia dapat mengalami, nyeri otot, penyakit kuning, sakit perut, ruam, kerusakan ginjang, meningitis, gagal hati, dan mengganggu sistem pernapasan. Antibiotik dapat mengobati infeksi ini.
7. Antraks
Antraks disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis yang dapat menyerang manusia apabila terkontaminasi dengan memegang atau mengonsumsi produk dari hewan yang terinfeksi, atau menghirup spora bakteri tersebut pada kulit, rambut, dan kulit hewan.
Jika terkena maka diperlukan perawatan dengan diberikan antibiotik dan antioksidan, dan perawatan lainnya. Apabila tidak diobati maka dapat berakibat fatal.
8. Virus Zika
Virus zika dapat disebarkan oleh nyamuk dari genus Aedes, virus ini dapat masuk ke dalam rahim selama kehamilan yang menyebabkan cacat lahir pada bayi. Manusia juga dapat menularkan Zika satu sam alain melalui hubungan seksual.
Terdapat gejala apabila terkena virus zika yaitu mata merah, ruam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan dapat memengaruhi otak.
9. Kurap
Apabila hewan peliharaan menderita kurap maka orang disekitarnya juga bisa tertular. Penyebab kurap adalah jamur yang dapat tumbuh di kulit anjing, kucing, hewan pengerat, kelinci, burung, sapi, dan hewan lainnya.
Seseorang bisa terkena kurap apabila kontak langsung dengan jamur melalui kulit hewan, kemudian menyebar antar manusia. Gejalanya dapat berupa ruam berbentuk cincin yang mungkin terasa gatal.
10. Herpes B
Seseorang yang berinteraksi dengan monyet dapat menularkan virus yang menyebabkan penyakit herpes B dengan menggigit atau mencakar seseorang.
Virus B dapat ditemukan pada air liur, urin, kotoran, dan jaringan otak atau sumsum tulang belakang monyet.Pada manusia, gejala yang ditimbulkan apabila terkontaminasi yaitu flu, masalah koordinasi otot, dan kesulitan bernapas.
Leave a Reply