Penyakit

VIRUS

Mengedukasi Masyarakat Tentang Penyakit Kusta Melalui Hari Kusta Sedunia

coronatalk.org, Padang: Hari Kusta sedunia diperingati pada hari minggu terakhir setiap bulan Januari. Demikian disampaikan dokter RSUP DR. M. Djamil Padang, dr. Tutty Ariani, Sp.D.V.E saat menjadi narasumber Obrolan Malam Kesehatan Pro 1 RRI Padang, Selasa (21/1/2025).

coronatalk.org, Padang: Hari Kusta sedunia diperingati pada hari minggu terakhir setiap bulan Januari. Demikian disampaikan dokter RSUP DR. M. Djamil Padang, dr. Tutty Ariani, Sp.D.V.E saat menjadi narasumber Obrolan Malam Kesehatan Pro 1 RRI Padang, Selasa (21/1/2025).

“Tema world leprosy dari tahun ke tahun kurang lebih mirip. Tahun ini mengusung tema United Eliminated Leprosy, tujuannya bagaimana kita mengampanyekan kesadaran dari leprosy atau kusta itu sendiri,”ujar nya

Pada tahun ini tema lebih ditujukan pada orang-orang yang pernah menderita kusta. Tetapi mereka dapat membawa perubahan atau menginsipari bagi para penyandang kusta lainnya dengan harapan dapat mengeliminasi penyakit kusta.

“Untuk penyakit kusta, Indonesia bagian barat berdasarkan data tahun 2024 sebenarnya kita sudah mencapai eliminasi dengan angka kejadian kurang dari satu per sepuluh ribu penduduk. Tetapi untuk Indonesia bagian timur belum, dan Indonesia berada di urutan ke tiga di dunia setelah India dan Brazil” kata dr Tutty.

Lebih jauh dokter Tutty menyampaikan meski sudah dieliminir, tetapi kenyataannya di RSUP DR. M. Djamil masih ada menerima kasus kusta baru. Hal ini berarti masih ada beberapa titik atau kantong-kantong penyumbang kusta terutama di area-area endemis di Sumatera Barat.

Kusta merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan banyak menyerupai penyakit kulit yang lain. Salah satu tanda yang perlu diwaspadai adalah seperti adanya bercak merah atau putih pada kulit, berkurangnya rasa atau mati rasa di anggota tubuh meskipun hal ini perlu pemeriksaan lebih lanjut.

Penyakit ini merupakan salah satu penyakit menular namun penularannya tidak secepat seperti TBC. Penulatan penyakit kusta butuh waktu lama, kontak erat lama, tetapi beresiko menularkan apabila kita ada kontak erat dengan penderita.

Melalui peringatan Hari Kusta Sedunia ini diharapkan akan selalu memberi edukasi kepada masyarakat. Penyakit kusta bisa diobati apabila diagnosis dan pengobatan tepat sehingga hal ini dapat mencegah terjadinya disabilitas.

“Dihimbau siapapun pasien-pasien yang sedang menderita penyakit kusta atau yang pernah menderita penyakit ini jangan malu, silahkan datang berobat. Karena semakin awal diketahui penyakit ini maka kesempatan untuk sembuh juga semakin tinggi, kecacatan dapat dicegah serta dapat memutus rantai penularan penyakit ini. Stop stigma dan diskriminasi pada penderita penyakit kusta,” ungkap dokter Tutty.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *