Penyakit

VIRUS

Waspadai Demam Naik Turun Petanda Gejala 3 Penyakit Ini

Demam naik turun adalah gejala yang sering dialami oleh banyak orang dan bisa disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan. Meski demam biasanya merupakan respons tubuh terhadap infeksi atau peradangan, perubahan suhu tubuh yang cepat dan tidak stabil perlu diwaspadai karena bisa menjadi petanda adanya penyakit serius yang membutuhkan perhatian medis segera.

Demam naik turun adalah gejala yang sering dialami oleh banyak orang dan bisa disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan. Meski demam biasanya merupakan respons tubuh terhadap infeksi atau peradangan, perubahan suhu tubuh yang cepat dan tidak stabil perlu diwaspadai karena bisa menjadi petanda adanya penyakit serius yang membutuhkan perhatian medis segera. Berikut ini adalah tiga penyakit yang gejala demam naik turun sering menjadi pertanda adanya kondisi yang perlu diwaspadai:

1. **Malaria**
Malaria adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Gejala utama malaria yang sering muncul adalah demam yang naik turun secara berkala. Pada awalnya, penderita mungkin mengalami demam ringan, tetapi kemudian suhu tubuh bisa meningkat secara drastis dan kemudian menurun, sebelum kembali naik lagi. Pola demam ini disebut sebagai demam siklik dan menjadi ciri khas malaria. Selain demam, gejala lain yang biasanya menyertai adalah menggigil, berkeringat dingin, nyeri otot, dan kelelahan. Jika tidak segera diobati, malaria dapat menyebabkan komplikasi serius bahkan kematian, terutama bagi anak-anak dan orang dengan sistem imun yang lemah.

2. **Demam Tifoid (Typhoid)**
Demam tifoid adalah infeksi bawaan makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri Salmonella typhi. Gejala khas dari tifoid adalah demam yang naik turun secara perlahan dan berlangsung selama beberapa minggu. Pada awalnya, suhu tubuh mungkin meningkat secara bertahap, kemudian turun, lalu naik kembali secara periodik. Selain demam, gejala lain yang umum adalah nyeri perut, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, dan pembengkakan pada perut. Jika tidak diobati dengan antibiotik yang tepat, tifoid dapat menyebabkan komplikasi serius seperti perforasi usus dan perdarahan gastrointestinal.

3. **Tuberkulosis (TBC)**
Tuberkulosis adalah infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang biasanya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa mengenai bagian tubuh lain. Salah satu gejala utama TBC adalah demam yang sering kali naik turun, terutama pada sore atau malam hari. Demam ini biasanya disertai dengan berkeringat berlebihan di malam hari, penurunan berat badan, kelelahan, dan batuk berdahak yang berlangsung lama. Demam yang tidak stabil ini merupakan petanda bahwa tubuh sedang berjuang melawan infeksi aktif. Jika tidak didiagnosis dan diobati secara tepat, TBC dapat menyebar dan menyebabkan kerusakan permanen pada organ yang terdampak.

**Mengapa Waspada?**
Perubahan suhu tubuh yang naik turun tidak boleh dianggap remeh, terutama jika berlangsung dalam waktu yang cukup lama, disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, atau tidak membaik setelah beberapa hari. Segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat. Pencegahan seperti menjaga kebersihan, menghindari konsumsi makanan dan minuman yang tidak higienis, serta vaksinasi dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit-penyakit tersebut.

**Kesimpulan**
Demam naik turun bisa menjadi indikator adanya penyakit serius seperti malaria, tifoid, atau TBC. Memahami gejala dan melakukan pemeriksaan dini adalah langkah penting untuk memastikan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Jangan abaikan gejala ini, terutama jika disertai tanda-tanda lain yang mengkhawatirkan, demi menjaga kesehatan dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *