Bantul, 27 April 2024 – Dalam upaya menekan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang mulai merebak di wilayah Bantul dan sekitarnya, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Bantul mengambil langkah tegas dengan menutup sementara Pasar Hewan Imogiri selama 14 hari ke depan. Kebijakan ini diambil setelah ditemukan beberapa kasus positif PMK yang diduga menyebar melalui lalu lintas hewan di pasar tersebut.
Kebijakan penutupan ini diumumkan secara resmi oleh Kepala DKPP Bantul, Supriyanto, dalam konferensi pers yang digelar di kantor DKPP Bantul hari ini. Menurutnya, penutupan pasar dilakukan sebagai langkah preventif guna mencegah penularan penyakit yang sangat berbahaya ini ke hewan peliharaan dan ternak di wilayah Bantul dan sekitarnya.
“Langkah ini diambil setelah hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya hewan yang terindikasi positif PMK di pasar Imogiri. Untuk menghindari penyebaran yang lebih luas, kami memutuskan untuk menutup pasar selama 14 hari,” ujar Supriyanto. Ia menambahkan, selama penutupan ini, petugas akan melakukan penyemprotan desinfektan secara menyeluruh di seluruh area pasar, serta melakukan pemeriksaan ketat terhadap hewan yang akan masuk ke pasar.
Pemerintah daerah juga mengimbau kepada para peternak dan pedagang hewan agar tidak melakukan aktivitas jual beli selama masa penutupan. Mereka diminta untuk menjaga kesehatan hewan peliharaan dan ternak masing-masing serta melaporkan jika menemukan gejala penyakit pada hewan mereka kepada petugas kesehatan hewan setempat.
Penyakit Mulut dan Kuku sendiri merupakan penyakit menular yang sangat cepat menyebar dan dapat menyebabkan kerugian besar bagi peternak. Selain menyebabkan luka di mulut dan kuku hewan, PMK juga dapat menurunkan produksi susu dan menurunkan nilai jual hewan yang terinfeksi, bahkan menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi DIY juga turut terlibat dalam penanganan ini. Mereka menurunkan tim medis untuk melakukan pemeriksaan dan vaksinasi terhadap hewan ternak di wilayah Bantul. Selain itu, edukasi kepada peternak dan masyarakat tentang pencegahan penyebaran PMK terus digencarkan melalui media sosial dan pertemuan langsung.
Langkah penutupan pasar ini diharapkan dapat meminimalisir penyebaran virus dan memberikan waktu kepada petugas kesehatan hewan untuk melakukan langkah-langkah penanganan yang tepat. Masyarakat dan peternak diimbau agar tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah.
Sementara itu, sejumlah peternak dan pedagang hewan di Imogiri menyayangkan penutupan ini, tetapi mereka memahami pentingnya langkah ini demi keselamatan bersama. Mereka berharap, penutupan ini tidak berlangsung lama dan segera mendapatkan solusi agar aktivitas jual beli hewan dapat berjalan normal kembali.
Pemerintah daerah mengaku akan terus memantau situasi dan melakukan langkah-langkah preventif lainnya guna memutus mata rantai penyebaran PMK. Mereka juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam menjaga kesehatan hewan dan lingkungan sekitar.
Leave a Reply